Kamis, 02 September 2010
di
14.04
|
Langkah memulai Usaha sendiri
1. START
WITH A DREAMMulailah dengan sebuah mimpi. Semua bermula
dari sebuah mimpi dan yakinkan akan produk yang akan kita tawarkan.A
dream is where it all started: Pemimpilah yang selalu menciptakan dan
membuat sebuah terobosan dalam produk, Cara pelayanan, jasa, ataupun
idea yang dapat dijual dengan sukses. Mereka tidak mengenal batas dan
keterikatan, tak mengenal kata ‘tidak bisa’ataupun tidak mungkin’.
2. LOVE THE PRODUCTS OR SERVICES
Cintailah Produk anda. Kecintaan akan produk kita akan memberikan sebuah keyakinan pada pelanggan kita dan mmbuat kerja keras terasa ringan. Membuat kita mampu melewati masa masa sulit. Enthusiaatism and Persistence: Antusiasme dan keuletan sebagai pertanda cinta dan keyakinan akan menjadi tulang punggung keberhasilan sebuah usaha yang baru.
3. LEARN THE BASICS OF BUSINESS.
Pelajarilah fundamental business. BEYOND THE *BUY LOW, SELL HIGH, PAY LATE, COLLECT EARLY*: Tidak akan ada sukses tanpa ada sebuah pengetahuaan dasar untuk business yang baik, belajar sambil bekerja, turut kerja dahulu selama1-2 tahun untuk dapat mempelajari dasar – dasar usaha akan membantu kita untuk maju dengan lebih baik. Carilah –Guru- yang baik.4. WILLING TO TAKE CALCULATED RISKS.Ambillah resiko. The Gaint that u will be able to achiave is directly propoltional to the risk taken: Berani mengambil resiko yang diperhitungkan merupakan kunci awal dalam dunia usaha, karena hasil yang akan dicapai akan proporsional terhadap resiko yang akan diambil. Sebuah resiko yang diperhitungkan dengan baik – baik akan lebih banyak Memberikan kemungkinan berhasil. Dan inilah faktor penentu yang membedakan -entreprenneur- dengan –manager-. Entrepreneur akan lebih dibutuhkan pada tahap –awal- pengembangan perusahaan, dan –manager- dibutuhkan akan mengatur perusahaan yang telah maju.5. SEEK ADVICE, BUT FOLLOW YOUR BELIEF.Carilah nasehat dari pekarnya, tapi ikuti kata – kata kita. Consult ConsultAnts, ask the experts, but follow, but follow your hearts. Entrepreneur selalu mencari nasehat dari berbagai pihak tapi keputusan akhir selalu ada ditagngannya dan dapt diputuskan dengan indera ke enam-nya. Komunikasi yang baik dan kepiawaian menjual. Pada fase awal sebuah usaha, kepiawaian menjual merupakan kunci suksesnya. Dan kemampuan untuk memahami dan menguasai hubungan dengan pelanggan akan membantu mengambangkan usaha pada fase itu.
6. WORK HARD, 7 DAY A WEEK, 18 HOURS A DAY
Kerja keras. Ethos Kerja keras sering dianggap sebagai mimpi kuno dan seharusnya diganti, tapi hard-work and smart-work tidaklah dapat dipisahkan lagi sekarang. Hampir semua successful start-up butuh workaholics. Entrepreneur sejati tidak pernah lepas dari kerjanya, pada saat tidurpun otaknya bekerja dan berpikir akan bussinessnya. Me-lamun-kan dan memimpikan kerjanya.
7. MAKE FRIENDS AS MUCH AS POSSIBLE
Bertemanlah sebanyak banyaknya. Pada harga dan kwalitas yang sama orang membeli dari temannya, pada harga yang sedikit mahal, orang akan tetap membeli dari teman. Teman akan membantu mengembangkan usaha kita, memberi nasehat, membantu menolong pada masa sulit.8. DEAL WITH FAILURESHadapi kegagalan. Kegagalan merupakan sebuah vitamin untuk menguatkan dan mempertajam intuisi dan kemampuan kita berwirausaha, selama kegagalan itu tidak –mematikan-. Setiap usaha selalu akan mempunyai resiko kegagalan dan bila mana itu sampai terjadi, bersiaplah dan hadapilah!.9. JUST DO IT, NOW!Lakukanlah sekarang juga. Bila anda telah siap, lakukanlah sekarrang juga. Manager selalu melakukan : READY-AIM-SHOOT,tetapi entrepreneur sejati akan melakukan READY-SHOOT-AIM!. Putuskan dan kerjakan sekarang, karena besok bukanlah milik kita"Kunci Sukses Usaha"William A. Ward pernah berkata, "Ada empat langkah mencapai sukses, yakni perencanaan yang tepat, persiapan yang matang, pelaksanaan yang baik, dan tidak mudah menyerah." Gunakan falsafah Ward ini agar sukses. Perinciannya sbb:
1. Ikuti perkembangan jaman.
Bergabunglah dalam organisasi yang berkaitan dengan bisnis Anda. Banyak membaca dan gali informasi sebanyak mungkin. Internet akan banyak membantu Anda.
2. Buat rencana keuangan.
Catat semua pemasukan dan pengeluaran setiap harinya. Buat target jangka pendek dan jangka panjang. Jangan pernah menyerahkan kondisi keuangan pada nasib. Perhitungkan dengan matang.
3.Perkirakan aliran uang tunai.
Anda harus bisa memperkirakan aliran uang tunai, paling tidak tiga bulan ke depan. Jangan membuat anggarkan pengeluaran yang lebih besar dari itu.
4. Bentuk dewan penasehat atau cari tenaga ahli, untuk memberi ide, saran atau kritik terhadap Anda dan produk yang ditawarkan. Mereka bisa berupa teman-teman atau anggota keluarga yang dipercaya.
5. Jaga keseimbangan antara kerja, santai, dan keluarga.
Tak perlu ngoyo, karena sesuatu yang dikerjakan dengan ngoyo, hasilnya tak akan maksimal. Lagi pula, badan dan otak butuh istirahat.
6. Kembangkan jaringan (network).
Tak ada salahnya berkenalan dan bergaul dengan orang-orang yang berhubungan atau bisa mendukung bisnis Anda. Siapa tahu ada ide yang bisa digali.
8. Disiplin/motivasi.
Aspek terberat dalam menjalankan usaha sendiri adalah disiplin atau motivasi untuk bekerja secara teratur. Untuk mengatasinya, buatlah daftar apa saja yang harus dikerjakan hari ini dan esok. Tentukan target yang harus dicapai dalam minggu ini.
9. Selalu waspada dan siap.
Rajin-rajin melakukan evaluasi terhadap pasar, produk dan sistem pemasaran. Kalau perlu, ubah cara kerja agar lebih efisien. Perbaiki cara pemasaran atau kualitas produk.
10. Cintai pekerjaan Anda.
Bagaimana akan sukses, jika Anda tak punya sense of belongin pada pekerjaan dan produk yang dihasilkan. Cintai pekerjaan dan produksi sendiri, dan uang akan mengikuti Anda.
11. Jangan mudah menyerah.
Para pengusaha sukses pun pernah mengalami kegagalan. Jika ingin cepat berhasil, segeralah bangkit dan belajar dari kegagalan. Jangan bersedih terlalu lama, apalagi menyerah. (*)12 Langkah Memulai UsahaBerniat membuka usaha sendiri, tapi bingung harus mulai darimana? Memang tak mudah untuk memulai usaha, tapi jika Anda bisa menjawab pertanyaan berikut, berarti Anda siap memulainya:
Apakah bidang usaha yang akan digeluti itu cukup potensial?
2. LOVE THE PRODUCTS OR SERVICES
Cintailah Produk anda. Kecintaan akan produk kita akan memberikan sebuah keyakinan pada pelanggan kita dan mmbuat kerja keras terasa ringan. Membuat kita mampu melewati masa masa sulit. Enthusiaatism and Persistence: Antusiasme dan keuletan sebagai pertanda cinta dan keyakinan akan menjadi tulang punggung keberhasilan sebuah usaha yang baru.
3. LEARN THE BASICS OF BUSINESS.
Pelajarilah fundamental business. BEYOND THE *BUY LOW, SELL HIGH, PAY LATE, COLLECT EARLY*: Tidak akan ada sukses tanpa ada sebuah pengetahuaan dasar untuk business yang baik, belajar sambil bekerja, turut kerja dahulu selama1-2 tahun untuk dapat mempelajari dasar – dasar usaha akan membantu kita untuk maju dengan lebih baik. Carilah –Guru- yang baik.4. WILLING TO TAKE CALCULATED RISKS.Ambillah resiko. The Gaint that u will be able to achiave is directly propoltional to the risk taken: Berani mengambil resiko yang diperhitungkan merupakan kunci awal dalam dunia usaha, karena hasil yang akan dicapai akan proporsional terhadap resiko yang akan diambil. Sebuah resiko yang diperhitungkan dengan baik – baik akan lebih banyak Memberikan kemungkinan berhasil. Dan inilah faktor penentu yang membedakan -entreprenneur- dengan –manager-. Entrepreneur akan lebih dibutuhkan pada tahap –awal- pengembangan perusahaan, dan –manager- dibutuhkan akan mengatur perusahaan yang telah maju.5. SEEK ADVICE, BUT FOLLOW YOUR BELIEF.Carilah nasehat dari pekarnya, tapi ikuti kata – kata kita. Consult ConsultAnts, ask the experts, but follow, but follow your hearts. Entrepreneur selalu mencari nasehat dari berbagai pihak tapi keputusan akhir selalu ada ditagngannya dan dapt diputuskan dengan indera ke enam-nya. Komunikasi yang baik dan kepiawaian menjual. Pada fase awal sebuah usaha, kepiawaian menjual merupakan kunci suksesnya. Dan kemampuan untuk memahami dan menguasai hubungan dengan pelanggan akan membantu mengambangkan usaha pada fase itu.
6. WORK HARD, 7 DAY A WEEK, 18 HOURS A DAY
Kerja keras. Ethos Kerja keras sering dianggap sebagai mimpi kuno dan seharusnya diganti, tapi hard-work and smart-work tidaklah dapat dipisahkan lagi sekarang. Hampir semua successful start-up butuh workaholics. Entrepreneur sejati tidak pernah lepas dari kerjanya, pada saat tidurpun otaknya bekerja dan berpikir akan bussinessnya. Me-lamun-kan dan memimpikan kerjanya.
7. MAKE FRIENDS AS MUCH AS POSSIBLE
Bertemanlah sebanyak banyaknya. Pada harga dan kwalitas yang sama orang membeli dari temannya, pada harga yang sedikit mahal, orang akan tetap membeli dari teman. Teman akan membantu mengembangkan usaha kita, memberi nasehat, membantu menolong pada masa sulit.8. DEAL WITH FAILURESHadapi kegagalan. Kegagalan merupakan sebuah vitamin untuk menguatkan dan mempertajam intuisi dan kemampuan kita berwirausaha, selama kegagalan itu tidak –mematikan-. Setiap usaha selalu akan mempunyai resiko kegagalan dan bila mana itu sampai terjadi, bersiaplah dan hadapilah!.9. JUST DO IT, NOW!Lakukanlah sekarang juga. Bila anda telah siap, lakukanlah sekarrang juga. Manager selalu melakukan : READY-AIM-SHOOT,tetapi entrepreneur sejati akan melakukan READY-SHOOT-AIM!. Putuskan dan kerjakan sekarang, karena besok bukanlah milik kita"Kunci Sukses Usaha"William A. Ward pernah berkata, "Ada empat langkah mencapai sukses, yakni perencanaan yang tepat, persiapan yang matang, pelaksanaan yang baik, dan tidak mudah menyerah." Gunakan falsafah Ward ini agar sukses. Perinciannya sbb:
1. Ikuti perkembangan jaman.
Bergabunglah dalam organisasi yang berkaitan dengan bisnis Anda. Banyak membaca dan gali informasi sebanyak mungkin. Internet akan banyak membantu Anda.
2. Buat rencana keuangan.
Catat semua pemasukan dan pengeluaran setiap harinya. Buat target jangka pendek dan jangka panjang. Jangan pernah menyerahkan kondisi keuangan pada nasib. Perhitungkan dengan matang.
3.Perkirakan aliran uang tunai.
Anda harus bisa memperkirakan aliran uang tunai, paling tidak tiga bulan ke depan. Jangan membuat anggarkan pengeluaran yang lebih besar dari itu.
4. Bentuk dewan penasehat atau cari tenaga ahli, untuk memberi ide, saran atau kritik terhadap Anda dan produk yang ditawarkan. Mereka bisa berupa teman-teman atau anggota keluarga yang dipercaya.
5. Jaga keseimbangan antara kerja, santai, dan keluarga.
Tak perlu ngoyo, karena sesuatu yang dikerjakan dengan ngoyo, hasilnya tak akan maksimal. Lagi pula, badan dan otak butuh istirahat.
6. Kembangkan jaringan (network).
Tak ada salahnya berkenalan dan bergaul dengan orang-orang yang berhubungan atau bisa mendukung bisnis Anda. Siapa tahu ada ide yang bisa digali.
8. Disiplin/motivasi.
Aspek terberat dalam menjalankan usaha sendiri adalah disiplin atau motivasi untuk bekerja secara teratur. Untuk mengatasinya, buatlah daftar apa saja yang harus dikerjakan hari ini dan esok. Tentukan target yang harus dicapai dalam minggu ini.
9. Selalu waspada dan siap.
Rajin-rajin melakukan evaluasi terhadap pasar, produk dan sistem pemasaran. Kalau perlu, ubah cara kerja agar lebih efisien. Perbaiki cara pemasaran atau kualitas produk.
10. Cintai pekerjaan Anda.
Bagaimana akan sukses, jika Anda tak punya sense of belongin pada pekerjaan dan produk yang dihasilkan. Cintai pekerjaan dan produksi sendiri, dan uang akan mengikuti Anda.
11. Jangan mudah menyerah.
Para pengusaha sukses pun pernah mengalami kegagalan. Jika ingin cepat berhasil, segeralah bangkit dan belajar dari kegagalan. Jangan bersedih terlalu lama, apalagi menyerah. (*)12 Langkah Memulai UsahaBerniat membuka usaha sendiri, tapi bingung harus mulai darimana? Memang tak mudah untuk memulai usaha, tapi jika Anda bisa menjawab pertanyaan berikut, berarti Anda siap memulainya:
Apakah bidang usaha yang akan digeluti itu cukup potensial?
Bagaimana prospeknya?
Seberapa ketat persaingannya?
Siapa kira-kira yang akan menjadi pesaing usaha tersebut?
Bagaimana cara menghadapinya?
Apa target usaha tersebut?
Bagaimana mencapainya?
Dari segi hukum, apa yang perlu disiapkan?
Apa saja penghalangnya?
Apa nama usaha (perusahaan) itu?
Berapa dana yang dibutuhkan?
Bagaimana memenuhinya?
Dimana usaha tersebut akan dijalankan?
Apakah sudah mempersiapkan kantornya?
Sarana atau peralatan apa yang dibutuhkan?
Bagaimana mendapatkannya?
Apa tersedia asuransi yang memadai?
Apakah Anda sudah memiliki supplier atau pemasok bahan baku?
Sistem manajemen seperti apa yang akan diterapkan?
Siapa yang akan menjalankan operasional usaha sehari-hari?
Berapa karyaan yang dibutuhkan?
Bagaimana sistem pemasaran dan distribusi produk atau jasa yang akan dihasilkan?
Bagaimana agar masyarakat mengenal produk atau jasa yang akan dipasarkan?
Bila tidak bisa
menjawab semua pertanyaan itu, maka sebaiknya Anda mengkaji ulang niat
membuka usaha sendiri, sampai benar-benar siap.
Membangun bisnis sendiri merupakan dambaan banyak orang, terutama yang
sudah bosan sebagai orang gajian dengan predikat pegawai dengan sebutan
lain buruh. Nah, bagi anda yang berencana membuat atau membangun bisnis
usaha sendiri, berikut beberapa tips yang harus dijalani sebagai tahapan
prosesnya.
1. Penelitian pasar (Market Research), merupakan tahap awal
dan yang pokok dalam memulai membangun bisnis. Anda harus melakukan
penelitian di pasar untuk menentukan: siapa konsumen, mana yang menjadi
sasaran utama, dimana dapat diraih pelanggan, apa dan bagaimana promosi
dapat dilakukan.
2. Memilih rekan kerja yang tepat (Best Partner), dapat
menentukan keberhasilan bisnis, karena tidak jarang pebisnis dikecewakan
oleh partner bisnisnya.
3. Jaminan Keuangan (Financial Security), meski bukan sesuatu
yang mutlak namun jaminan keuangan atau modal sangat diperlukan untuk
memulai bisnis sendiri. Ada beberapa pilihan dalam mendapatkan modal,
yaitu: pinjaman bank baik secara pribadi maupun pinjaman untuk usaha
kecil, ikut program pemerintah di bidang usaha kecil dan menengah (UKM),
mencari investor dan memulai usaha bersama.
4. Menciptakan image yang unik (Create Unique Image), ini yang
akan menentukan atau membedakan bisnis yang anda jalankan ini dengan
bisnis serupa yang orang lain telah jalankan sebelumnya. Image unik ini
juga akan meyakinkan calon konsumen anda, karena anda mudah dikenal
publik.
5. Jangan berfikir untung dulu, merencanakan perputaran uang lebih
cepat dengan keuntungan tidak besar dibandingkan dengan keuntungan besar
namun perputaran uang yang lambat adalah pilihan tepat, agar bisnis
anda dikenali dulu, menyenangi produknya dan selanjutnya konsumen anda
akan tergantung pada bisnis yang anda sedang jalankan.
Cara Memulai Usaha
Usaha mandiri
menjadi salah satu alternatif mendapatkan sumber pendapatkan saat ini.
Kesadaran bahwa tidak bisa menggantungkan hidup dari bekerja, menjadikan
geliat bisnis semakin bergairah.
Sayangnya masih banyak orang yang memulai bisnis dengan cara yang salah, dengan cara yang masih digunakan pada saat revolusi industri dulu. Padahal jaman sudah berubah. Konsep bisnis jaman dahulu tentu akan berbeda dengan jaman sekarang.
Lensa ini akan memandu Anda untuk memahami gambaran besar bagaimana memulai suatu usaha agar Anda tidak salah jalan.
Sayangnya masih banyak orang yang memulai bisnis dengan cara yang salah, dengan cara yang masih digunakan pada saat revolusi industri dulu. Padahal jaman sudah berubah. Konsep bisnis jaman dahulu tentu akan berbeda dengan jaman sekarang.
Lensa ini akan memandu Anda untuk memahami gambaran besar bagaimana memulai suatu usaha agar Anda tidak salah jalan.
Langkah Awal Buka Usaha
Apa Yang Dibutuhkan Pasar?
Langkah awal buka usaha ialah kita
harus bertanya tentang apa yang dibutuhkan oleh pasar. Bukan sebaliknya
kita membuat produk terlebih dahulu tanpa mengetahui apa yang butuhkan
oleh pasar. Jika kebetulan dibutuhkan, Anda beruntung. Jika tidak
dibutuhkan? Maka Anda akan buntung.
Saat awal, Anda harus memastikan bahwa produk Anda dibutuhkan oleh masyarakat. Untuk mengetahui hal ini, tidak bisa dilakukan dengan kira-kira saja. Misalnya: "semua orang butuh sembako". Apakah bisnis sembako akan menguntungkan? Belum tentu, Anda harus melihat supply-nya. Jika dilingkungan Anda sudah banyak yang jual sembako, maka bisnis tidaklah begitu menjanjikan.
Yang dimaksud dibutuhkan oleh pasar ialah pasar benar-benar membutuhkan sementara penyedia produk atau jasa tersebut masih kurang. Selain itu kita juga harus memperhatikan jumlah pasar yang membutuhkan produk tersebut. Jika sedikit, maka bisa jadi ide bisnis Anda kurang menjanjikan.
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui kebutuhan pasar. Tentu tidak akan bisa dibahas disini karena pembahasannya memerlukan ruang yang sangat besar. Anda perlu mencari rujukan lain bagaimana mengetahui kebutuhan pasar.
Untuk saat ini, yang penting Anda menyadari konsep yang benar dalam memulai bisnis. Pasar dulu baru membuat produk, bukan sebaliknya membuat produk dulu baru mencari pasar.
Saat awal, Anda harus memastikan bahwa produk Anda dibutuhkan oleh masyarakat. Untuk mengetahui hal ini, tidak bisa dilakukan dengan kira-kira saja. Misalnya: "semua orang butuh sembako". Apakah bisnis sembako akan menguntungkan? Belum tentu, Anda harus melihat supply-nya. Jika dilingkungan Anda sudah banyak yang jual sembako, maka bisnis tidaklah begitu menjanjikan.
Yang dimaksud dibutuhkan oleh pasar ialah pasar benar-benar membutuhkan sementara penyedia produk atau jasa tersebut masih kurang. Selain itu kita juga harus memperhatikan jumlah pasar yang membutuhkan produk tersebut. Jika sedikit, maka bisa jadi ide bisnis Anda kurang menjanjikan.
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui kebutuhan pasar. Tentu tidak akan bisa dibahas disini karena pembahasannya memerlukan ruang yang sangat besar. Anda perlu mencari rujukan lain bagaimana mengetahui kebutuhan pasar.
Untuk saat ini, yang penting Anda menyadari konsep yang benar dalam memulai bisnis. Pasar dulu baru membuat produk, bukan sebaliknya membuat produk dulu baru mencari pasar.
Peluang Usaha Itu Banyak
Jangan bingun memilih usaha, pilihlah yang Anda sukai
Berikut adalah beberapa ide bisnis yang
bisa Anda jalani. Silahkan pilih yang sesuai dengan minat Anda.
- Membuat Produk Sendiri. Anda bisa berbisnis dengan membuat produk sendiri, baik pabrikasi maupun industri rumahan.
- Memberikan Jasa. Punya keahlian? Siapa yang membutuhkan keahlian Anda? Jika Anda bisa mengidentifikasikan siapa saja yang butuh keahlian Anda dan jumlah mereka banyak, maka Anda bisa menjual jasa Anda.
- Menjadi Broker. Tidak punya produk? Tidak punya keahlian? Jangan pesimis, jualah produk dan jasa orang lain.
- Jual Keahlian Anda. Jika Anda memiliki keahlian, selain menawarkan jasa, Anda bisa menawarkannya dalam bentuk sebuah buku atau ebook.
LANGKAH-LANGKAH Awal MEMBANGUN Bisnis
Geliat dunia entrepreneurship di negeri
ini sangat membanggakan. Banyaknya pebisnis baru yang bermunculan, saya
yakin bisa semakin memakmurkan negeri tercinta ini. Bagi Anda yang saat
ini belum terjun ke dunia bisnis Anda sendiri, dan punya keinginan kuat
untuk memulai usaha mandiri sebagai seorang entrepreneur sejati, tapi
masih bingung bagaimana cara memulainya, maka diperlukan sebuah
perubahan mindset pegawai menjadi mindset entrepreneur.
Saya coba tuliskan hal-hal yang Anda
perlukan untuk mulai membentuk mindset entrepreneur di dalam diri Anda,
sehingga Anda nantinya bisa benar-benar terjun menjadi seorang
entrepreneur sejati…dengan sepenuh hati…yang tidak pernah
mati…haalah…hehehe.
Langkah awal, tentu saja Anda harus
punya Perencanaan Bisnis. Ini memang kelihatannya klise, tapi ingatlah,
TIDAK ADA SUKSES TANPA PERENCANAAN. Setiap kesuksesan, pasti sudah ada
perencanaan sebelumnya. Jangan percaya omongan yang mengatakan bahwa
sukses bisa diraih tanpa rencana, atau jalani hidup apa adanya seperti
air mengalir…meskipun yang bicara itu adalah orang yang sudah dikenal
sangat sukses sekalipun. Jangan Percaya! Logikanya, ALLAH saja sangat
merencanakan kehidupan manusia di bumi ini sampai di akhirat nanti, ya
toh? Lha kita ini kalau hidup tanpa punya perencanaan sama sekali, itu
namanya kebangetan.
Ok, jadi jika Anda ingin menjadi
entrepreneur, sebaiknya dan seharusnya Anda menuliskan RENCANA BISNIS
Anda, yang berisi outline tujuan dan sasaran bisnis, serta rencana
tindakan bagaimana Anda meraih tujuan dan sasaran bisnis Anda itu.
Selanjutnya coba lakukan beberapa hal di bawah ini:
- Tulislah Garis Besar Konsep Bisnis Anda.
- Tentukan Visi dan Misi Bisnis Anda.
- Tentukan produk atau jasa bisnis Anda, yang akan ditawarkan, misalnya: menjual eceran, menjual secara grosir, menjadi konsultan, menjadi produsen, atau kombinasi dari semua bentuk bisnis yang disebutkan tadi.
- Tentukan, apakah Anda akan mengembangkan sendiri bisnis Anda, membeli bisnis yang sudah ada, atau membeli Franchise.
- Tentukan pasar umum yang akan diraih, ini berkaitan dengan rencana pemasaran bisnis Anda.
- Perkirakan biaya pembukaan bisnis Anda.
- Kenali sumber daya manusia dan sumber pendanaan yang Anda miliki.
- Kenali kekurangan Anda atau hal yang tidak Anda miliki, dan susun rencana untuk memperbaiki dan mengatasinya.
- Putuskan, apa yang Anda inginkan dari bisnis ini, di saat sekarang maupun di masa depan.
Saat Anda menuliskan Perencanaan Bisnis
ini, Anda harus melakukannya dengan PASSION, penuh hasrat membara di
segenap lahir dan batin Anda. Bukan sekedar menulis dengan bagus saja,
yang tanpa perasaan emosi. Anda harus memberikan ruh spirit entrepreneur
pada saat menyusun rencana bisnis Anda itu. Hayati itu dengan segenap
perasaan lahir dan batin Anda.
Anda harus yakin dengan apa yang Anda
coba untuk meraihnya di dalam bisnis Anda nanti. Tanpa keyakinan, maka
Anda akan menemui kesulitan untuk mencapai tujuan bisnis Anda, bahkan
Anda bisa saja berhenti sebelum melangkah dan mundur sebelum melangkah
maju.
Terakhir! Jika Anda sudah termotivasi
dan punya passion untuk membangun bisnis Anda sendiri, maka segera
lakukan tindakan untuk memwujudkan bisnis Anda itu! Jangan sekedar
menuliskan rencana bagus saja. Langsung ACTION saja. Ayoo mulai
berbisnis sendiri!
Diposting oleh
ARIP PRASETYO OK
Label:
BIZNIS
0 komentar :
Posting Komentar